JUDUL : Analisis risiko kualitas rumah  penderita tb paru

PENULIS : Imam Santoso, S.KM., M.Kes.

ISBN : 978-623-5488-35-6

SINOPSIS:

Tuberkulosis paru klinis dalam 12 bulan terakhir, tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan selatan 1,4% (rentang 0,2-4,5%). Ada 3 kabupaten dengan angka prevalensi TB lebih tinggi dari angka provinsi yaitu Kabupaten Balangan (4,5%), Banjar (3,0%), dan Barito kuala (2,3%). Kabupaten Banjar merupakan urutan ke dua dari kabupaten yang mempunyai angka melebihi Provinsi dari tujuh kabupaten (Riskesdas, 2007). Data Puskesmas Astambul tahun 2012 didapatkan kasus TB paru BTA+ sebesar 99 orang dan tahun 2013 sebesar 72 orang. Kasus TB paru merupakan nomor 5 dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Astambul, dan kasus terbanyak di Kabupaten Banjar.
Tujuan penelitian yaitu menganalisis kualitas rumah terhadap kejadian TB_Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar. Desain penelitian menggunakan penelitian Analitik dengan pendekatan Case Control.
Sampel diambil berdasarkan perbandingan Kasus dengan Kontrol sebanyak 1 : 1, sehingga jumlah sampel seluruhnya 60 rumah. Analisis dalam bentuk Univariat, Bivariat, dan uji pemodelan menggunakan uji statistik Regresi Logistik.
Analisis multivariat menggunakan pemodelan Uji Regresi Logistik terbukti secara statistik ada hubungan kualitas rumah terhadap kejadian TB paru. Sehingga risiko kualiats rumah terhadap kejadian TB paru sebesar 74.7%, maka dalam seratus penduduk terdapat 74,7 orang menderita TB paru apabila tinggal dirumah pada rumah yang tidak sehat.